Blog Siswa Indonesia

Komunitas Blog Siswa Indonesia, belajar menulis tanpa harus membuat blog sendiri

SAGUSABLOG

SAGUSABLOG.

Tata Surya

Semesta.

Sabtu, 06 Juni 2020

Materi Kelas IX IPA

Ilmu alam atau ilmu pengetahuan alam (bahasa Inggris: natural science) adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu di mana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dan di mana pun.[1] Orang yang menekuni bidang ilmu pengetahuan alam disebut sebagai Saintis.

Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)

 Berikut Materi IPA Kelas IX – Kurikulum 2013 semester 1 dalam bentuk BSE (Buku Sekolah Elektronik) Buku Siswa :

Jumat, 05 Juni 2020

Gerak dan Kecepatan

A. PENGERTIAN GERAK
a.


Bila troly (A) didorong dari titik X ke Y, maka:
- Troly (A) bergerak terhadap titik X dan Y
- Mengapa ? Karena kedudukan troly (A) berubah terhadap titik X maupun Y.


b.

Bila troly (P) dan (Q) ditarik, maka:
- Troly (P) bergerak terhadap titik X dan Y
- Troly (Q) bergerak terhadap titik X dan Y, tetapi
- Troly (P) tidak bergerak terhadap troly (Q), karena kedudukan kedua troly tersebut tidak berubah (tetap).

Kesimpulan;
1.Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya berubah terhadap benda lain sebagai acu-
an (patokan).
2.Benda dikatakan diam bila kedudukannya tidak mengalami perubahan (tetap) terhadap
titik acuannya.
3.Gerak mempunyai pengertian relatif, sebab benda dikatakan diam atau bergerak ditin -
jau terhadap benda lain yang dipakai sebagai acuan.

B. MACAM-MACAM GERAK
1. Macam gerak menurut lintasannya:
a. Gerak lurus, yaitu gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus.
Misalnya; - Gerak kelereng di atas lantai
- Gerak jatuh bebas
- Pensil bergerak menyusuri penggaris
- Gerak kereta api saat meninggalkan stasiun.


b. Gerak parabola, yaitu gerak yang lintasannya berupa garis lengkung
Misalnya; - Gerak batu yang dilempar miring ke atas
- Gerak bola yang melambung
- Gerak peluru pada tolak peluru.


c. Gerak melingkar, yaitu gerak yang limtasannya berupa garis lingkaran.
Misalnya; - Gerak jarum jam
- Gerak baling-baling pada kipas angin
- Gerak ban mobil, saat berjalan.

2. Macam gerak berdasarkan keadaannya
a. Gerak sesungguhnya, misalnya mobil bergerak meninggalkan terminal.
b. Gerak semu, yaitu gerak benda yang tidak sebenarnya.


Misalnya;
- gerak matahari dari timur ke barat
- tiang-tiang listrik yang kelihatan bergerak, bila diamati dari dalam mobil yang sedang melaju.


C. KECEPATAN
Benda yang bergerak memiliki kecepatan. Kecepatan adalah jarak perpindahan dibagi waktu tempuhnya.






Kecepatan dapat juga diartikan kelajuan yang mempunyai arah.
Angka yang ditunjuk oleh jarum Speedometer, sebenarnya adalah besarnya kelajuan


Kecepatan Rata-rata
Benda yang bergerak, kecepatannya tidaklah selalu tetap (mengalami perubahan).
Untuk menentukan kecepatan yang berubah-ubah tersebut, diperlukan kecepatan rata-rata.
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan total yang ditempuh dengan selang waktu total untuk menempuh perpindahan tersebut.




Benda bergerak lurus beraturan, bila lintasan geraknya lurus dan kecepatannya setiap saat selalu sama (tetap).
Misalnya ; - Gerak pasukan yang sedang berbaris
- Mobil bergerak secara stasioner.

Gambar ketukan pita ticker timer pada GLB;


Jarak setiap ketukan selalu sama (tetap).
Grafik; a. Hubungan antara kecepatan (V) dengan selang waktu tempuh ( t ) adalah:


b. Hubungan antara jarak tempuh (S) dengan selang waktu tempuh (t) adalah:


E. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN ( GLBB )
Suatu benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan, jika lintasannya lurus dan kecepatannya berubah secara teratur.
Ada 2 macam GLBB yaitu ;
Gerak lurus dipercepat beraturan
Hal ini terjadi jika kecepatan benda yang bergerak bertambah secara beraturan.
Contoh : - Benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu (Gerak Jatuh Bebas)
- Gerak kelereng saat menuruni bidang miring.

Keterangan;
Vt = kecepatan selama t sekon ( m/s )
Vo= kecepatan awal ( m/s )
a = percepatan ( m/s2 )
t = waktu tempuh ( sekon )
St = jarak yang ditempuh selama t sekon ( meter ).
Gambar ketukan pita ticker timer pada GLBB dipercepat;


Jarak ketukan semakin lama semakin bertambah panjang



a. Pola titik-titik jika benda dipercepat b. Pola titik-titik jika benda diperlambat
Grafik ; a. Hubungan antara kecepatan (V) terhadap waktu tempuh (t) pada GLBB dipercepat



b. Hubungan antara jarak tempuh (S) terhadap waktu tempuh (t) pada GLBB dipercepat


2. Gerak lurus diperlambat beraturan
Hal ini terjadi jika kecepatan benda yang bergerak berkurang secara teratur.
Contoh :

- Sebutir batu yang dilempar ke atas
- Naik sepeda di jalan tanjakan
- Sepeda motor yang bergerak kemudian direm sampai berhenti.



Keterangan ; - a = Perlambatan

Gambar ketukan pita ticker timer pada GLBB diperlambat :

Jarak ketukan semakin lama semakin berkurang panjangnya.

Grafik ; a. Hubungan antara kecepatan (V) terhadap waktu tempuh (t) pada GLBB diperlambat


b. Hubungan antara jarak tempuh (S) terhadap waktu tempuh (t) pada GLBB diperlambat


F. PERCEPATAN dan PERLAMBATAN
a. Percepatan

Keterangan ;
a = percepatan ( m/s2 )
V1 = kecepatan awal (m/s)
V2 = kecepatan akhir (m/s)
Dt = waktu tempuh (sekon)

b. Perlambatan
Yaitu pengurangan kecepatan setiap sekonnya. Perlambatan dapat dikatakan pula sebagai percepatan dengan tanda negatif ( - a ).

Belajar Online pada masa Pandemi Covid-19

Beberapa waktu terakhir ini, di seluruh dunia sedang dilanda pandemi corona atau (covid 19). Penyebaran virus covid-19 menjadi penyebab angka kematian yang paling tinggi di berbagai negara dunia saat ini. Sudah banyak korban yang meninggal dunia. Bahkan banyak juga tenaga medis yang menjadi korban lalu meninggal. Hal ini menjadi permasalahan yang harus dihadapi oleh dunia saat ini, untuk melakukan berbagai kebijakan termasuk di negara Indonesia sendiri. Indonesia pun juga merasakan akan dampak penyebaran virus ini. Semakin hari semakin cepat menyebar ke sejumlah wilayah di Indonesia.

Upaya yang dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut ditujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Aktivitas manusia dibatasi, termasuk kegiatan pembelajaran. Pemerintah juga mengambil kebijakan semua instansi dan sekolah diliburkan dengan tujuan memutus mata rantai virus corona. Hal tersebut membuat pembelajaran di sekolah tidak dapat dilaksanakan, sebagai gantinya pembelajaran online dilaksanakan. Hal tersebut memberikan banyak pelajaran berharga dalam setiap segi kehidupan. Sebagian besar karyawan, para guru, dan para siswa melaksanakan work from home (WFH) yaitu bekerja dari rumah atau "memindahkan" kegiatan belajar di rumah secara online.

pembelajaran online

Kamis, 04 Juni 2020

Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Pelajaran 2019/2020

Penilaian Akhir Tahun (PAT) Tahun Pelajaran 2019/2020
Mata Pelajaran : IPA
Kelas : VII

Rabu, 03 Juni 2020

IGI


Tentang Ikatan Guru Indonesia

SAGUSABLOG



Bismillah kelas SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) telah dibuka khusus anda anggota IGI (Ikatan Guru Indonesia), silahkan anda gabung di SAGUSABLOG untuk belajar bersama dengan rekan-rekan Guru Blogger di seluruh Indonesia. Kelas Online Perdana dimulai tanggal 22 Oktober 2016, dilaksanakan di Surabaya dalam rangkaian kegiatan TOT Literasi Produktif berbasis IT dalam kelas Mobile Blogging. Workshop kali ini sudah berjalan hingga angkatan ke-40 dan dilaksanakan mulai tanggal 08 s/d 14 Mei 2020.

Tata Surya



A. Sistem Tata Surya
Manusia telah melihat langit sejak ribuan tahun yang lalu. Pengamatan awal mencatat terkait perubahan posisi dari planet – planet dan mengembangkan ide – ide terkait tata surya yang didasarkan pada pengamatan dan kepercayaan.